Sunday, January 19, 2014

Objek Wisata Bangkalan-Madura, Jawa Timur (Bangkalan City, Madura Island in East Java Destination )

Dear my blogger friend
Saat ini kita maen ke salah satu Kabupaten yang ada di Pulau Madura....
Kabupaten Bangkalan namanya, dengan Ibukota Kabupaten bernama Bangkalan. Bangkalan adalah  salah satu dari sekian banyaknya kabupaten yang berada di provinsi Jawa Timur. Bangkalan terletak diujung paling barat Pulau Madura yakni tepatnya disebelah utara berbatasan dengan Laut Jawa dan disebelah timurnya berbatasan dengan Kabupaten Sampang dan diselatan berbatasan dengan Selat Madura .
Jika rekan-rekan blogger lagi mencari lokasi seputar tempat wisata yang ada di bangkalan, langsung aja kita maen ke TKP objek wisata. Hitung-hitung sebagai salah satu referensi untuk berlibur bersama keluarga. 






Pelabuhan Kamal


Pelabuhan Kamal adalah pelabuhan angkutan penyeberangan antar pulau yang terdapat di Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Pulau Madura. Pelabuhan ini dikelola oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), dan melayani lintasan Ujung-Kamal (Surabaya-Madura) melintasi Selat Madura.
Sebelum beroperasinya Jembatan Suramadu pada tahun 2009, Pelabuhan Kamal merupakan pintu gerbang utama keluar masuk ke Pulau Madura. Pelayaran dari Pelabuhan Kamal ke Pelabuhan Ujung Surabaya ditempuh sekitar 30 menit menggunakan kapal ferry melintasi Selat Madura.

Pantai Rongkang 

Pantai Ini Terletak Di Desa Kwanyar Barat Kecamatan Kwanyar Kabupaten Bangkalan, kira-kira 35 km di selatan kota Bangkalan.Banyak keistimewaan di pantai rongkang ini, diantaranya berjejernya bebatuan di sepanjang pantai dan juga bukit berundak-undak yang tingginya sekitar dua puluh hingga dua puluh lima meter di atas permukaan laut. Pada waktu senja dan malam hari, terlihat kilauan sinar dari lampu kapal-kapal yang berlayar di selat madura jadi pemandangan yang sangat menarik dan pantulan sinar-sinar lampu di permukaan air yang memantul dari arah kota Surabaya menambah keindahan di sekitar pantai yang membuat hati merasa takjub.
Pantai ini mempunyai karakteristik Pantai yang di Kelilingi bebatuan cadas dan untuk sampai ke bibir pantai pengunjung harus menuruni bebatuan cadas ini dari perbukitan yang terbilang curam. Jadi para wisarawan atau pengunjung harus berhati-hati dalam menyusuri pantai ini. Para pengunjung bisa bermain-main di sekitar pantai dengan melihat pemandangan Pantai Rongkang yang sangat eksotis ini.
Pantai ini di namakan Rongkang karena Pantai ini terbentuk di akibatkan dari Proses alam abrasi air laut ke batuan karang sehingga terbentuklah lubang-lubang membentuk kelandaian bibir pantai dan karena banyak batu karang yang berlobang atau dalam Bahasa Madura “ Ngerongkang ” Jadilah nama Pantai tersebut pantai Rongkang.
Menurut cerita kepala Desa Kwanyar, yang membuat Pantai ini sangat terkenal karena dahulu di Pantai tersebut selalu di kunjungi oleh para pecinta alam dari Malang, Surabaya, dan pecinta alam lainnya yang melintas disini atau memang untuk berkunjung disini. Dan mereka biasanya sering menyanyikan Lagu “Berdiri di Pantai Rongkang” diatas batu karang di sekitar pantai dan jadilah Pantai Rongkang terkenal pada waktu itu.

Pantai Sambilangan 

Di obyek wisata Pantai Sembilangan, terdapat mercusuar yang sudah tidak aktif lagi sekarang. Terletak di desa Ujung Piring, kecamatan Socah, mercusuar ini di bangun pada tahun 1879 oleh Belanda dengan ketinggian 78 M dan di resmikan oleh Z.W. Williem III.
Layaknya mercusuar pada umumnya, mercusuar Sembilangan berfungsi sebagai navigasi bagi kapal-kapal Belanda yang waktu itu hendak masuk dari Laut Jawa ke Selat Madura dan bersandar di pelabuhan Tanjung Perak.
Arsitektur utama dari mercusuar ini terbuat dari lempeng besi yang dibuat melingkar dan saling merekat satu sama lain. Yang mana di bagaian tengah dari mercusuar ini terdapat lubang vertical dengan diameter kurang lebih 1.5 m sampai 2 m yang digunakan untuk menaikkan barang dari bawah.
Mercusuar ini memilikii 17 lantai bangunan, dengan jarak jangkau lampu sekitar 20 mil. Sedangkan luas lahan keseluruhan mersucuar Sembilangan sekitar 1hektar. Demi keamanan, bangunan ini dijaga oleh 3 navigator. Mereka tinggal di sebuah bangunan yang dibangun di area mercusuar.

Pantai Siring Kemuning 

Pantai Siring Kemuning ini merupakan sebuah objek wisata bertajuk pantai yang tidak kalah indahnya jika dibandingkan dengan objek wisata pantai yang ada dikota Bangkalan.Yang mana pantai ini terletak di Desa Mecajah, Kecamatan Tanjung Bumi, dengan pasir putih, tempat bermain anak-anak, sekitar 45 Km arah Utara Kota Bangkalan.
Memasuki Pantai Siring Kemuning tidak dikenai biaya karcis tapi pengunjung harus membayar uang parkir dengan tarif Rp. 7000 untuk sepeda motor dan kemungkinan lebih untuk parkir mobil. Suasana di Pantai Siring Kemuning terlihat masih sangat alami, hampir tidak ada sentuhan polesan tangan manusia yang terasa. Sepertinya pesona tersembunyi Pantai Siring Kemuning masih luput dari perhatian pemerintah setempat. Hampir tidak ada fasilitas umum yang tersedia di pantai ini, bahkan kamar mandi dan toilet pun harus menumpang di rumah penduduk sekitar pantai. Di dekat gerbang masuk sebenarnya ada bangunan yang kemungkinan dibangun dengan peruntukan kamar mandi dan toilet, sayang sekali bangunan itu belum selesai sehingga tidak dapat digunakan.


pasir putih siring kemuning
Suasana di tepi Pantai Siring Kemuning cukup asri dan sejuk, di lokasi dekat pintu masuk terdapat pohon-pohon yang cukup rindang, cocok sekali digunakan untuk lesehan sekedar melepas penat selama perjalanan menuju pantai. Tapi jangan lupa dengan syaratnya, tikar atau alas untuk lesehan harus dibawa sendiri karena belum ada yang menyewakannya. Di tahun baru kemarin, pasir putih Siring Kemuning dihiasi oleh ombak sedang dan air yang cukup keruh. Kemungkinan karena malam sebelumnya hingga pagi, Bangkalan dan sekitarnya diguyur hujan cukup deras. Selain pasir putih, pantai Siring Kemuning di beberapa tempat juga dihiasi batu karang. Kalau membawa anak kecil, sebaiknya berhati-hati untuk melepaskan mereka di zona berbatu karang.
batu karang siring kemuning
Bagi pengunjung yang hendak bermain air dan ombak di pantai pasir putih Siring Kemuning juga diharapkan untuk berhati-hati karena menurut penduduk setempat ombak di pantai ini bertipe menyeret bukan mendorong. Ombaknya memang tidak terlalu besar tapi tidak ada salahnya juga untuk selalu berhati-hati terutama anak-anak dan pengunjung yang tidak mahir berenang.
pedagang di pantai siring kemuningKetiadaan rumah makan bisa jadi salah satu kekurangan lain pantai ini. Setelah lelah bermain dengan air dan ombak di atas pasir tentu saja pengunjung ingin mengisi perut yang kelaparan. Sayang sekali tidak banyak pilihan di Pantai Siring Kemuning, hanya ada dua warung penjaja rujak lontong khas Bangkalan. Jadi ada baiknya juga menyiapkan bekal jika hendak menghabiskan waktu hingga makan siang di pantai ini. Apalagi jarak yang harus ditempuh untuk sampai di Kota Bangkalan lumayan jauh.

Di balik kelebihan dan kekurangannya, Pantai Siring Kemuning adalah obyek wisata di Kota Bangkalan yang patut dikunjungi. Semoga saja pemerintah setempat dapat memberikan sedikit perhatian untuk aset-aset wisata seperti ini supaya pesona-pesona tersembunyi keindahan negeri ini dapat dinikmati khalayak ramai.

Kuburan Aermata (Air Mata) 

Wisata bersejarah Kuburan Aermata (Air Mata) ini terletak di Desa Buduran, Arosbaya, 11 km utara Kota Bangkalan, yang merupakan makam Raja-Raja Madura. Makam ini bertingkat-tingkat seperti kebanyakan kompleks makam raja-raja.
Makam Aer Mata merupakan komplek makam raja yang berada di utara kabupaten Bangkalan. Makam ini merupakan makam raja-raja yang memerintah jauh sebelum Indonesia membentuk negara kesatuan.
Komplek situs sejarah  tersebut menyimpan banyak fakta dan cerita sejarah, termasuk peninggalan berupa makam Islam kuno, yang disertai dengan arsitektur budaya Hindu-Budha yang telah ada dan berkembang sebelumnya. Mata air ini, tidak pemah kekeringan meski di musim kemarau panjang. Sampai sekarang, masyarakat Madura mempercayai sumber air sendang ini keramat, terlepas dari masalah percaya atau tidak, air sumur ini diyakini sejurnlah orang membawa khasiat, jika diminum bisa menyembuhkan penyakit, dan buat para pedagang, memerciki barang dagangannya dianggap bisa memperlancar rejeki, karena diyakini bisa mendatangkan berkah, pengurus Makam Aer Mata mengemasnya dalam botol plastik kemasan 1,51iter, untuk dijadikan oleh-oleh.

Museum Cakraningrat 

Pada tahun 1974 Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Bangkalan mendirikan sebuah Gedung Museum untuk penyimpanan benda-benda koleksi keluarga Kraton yang sudah diserahkan perawatannya kepada Pemerintah dengan ciri khas gerbang pintu adalah miniatur Bentar Makam Agung Arosbaya.
Kemudian pada tanggal 24 Juli 1975 dibuka untuk umum setiap hari pada pukul 08.00 sId 14.00 WIB. Dengan bentuk dan kondisi yang hanya satu ruangan tersebut, maka telah dapat ditampung beberapa macam benda koleksi Peninggalan milik perorangan maupun milik Keluarga Bangsawan Bangkalan.
Semua ini berkat upaya dan kerja keras serta kerjasama antara masyarakat, Pemerintah Daerah dan Kantor Departemen Dikbud Kabupaten Bangkalan. Mengingat perkembangan ilmu pengetahuan berikutnya, tugas dan fungsi Museum secara umum digambarkan:
- Mengumpulkan, mencatat
- Meneliti dan merawat
- Serta memamerkan benda-benda bernilai sejarah, budaya dan ilmiah.

Museum tidak hanya bersifat memperkenalkan benda-benda bernilai sejarah saja, akan tetapi juga merupakan “HUMAN RELATIONSHIP” sebagai sarana komunikasi dari generasi ke generasi, demikian ada keberadaan “MUSEUM DAERAH KABUPATEN BANGKALAN.”
Wisata sejarah Museum Cakraningrat ini lokasinya berada di Jl. Soekarno Hatta, sekitar 1.5 km dari pusat Kota Bangkalan, yang menyimpan benda-benda pusaka dan budaya peninggalan Kerajaan Madura Barat.

Batik Tanjung Bumi Bangkalan

Ya, Pulau Madura memang identik dengan pantai dan tambang garam. Tetapi cobalah kita menengok lebih jauh. Di beberapa daerah di pulau ini termasuk diantaranya Kota Bangkalan, ternyata sebagian warganya berprofesi sebagai perajin batik.

Beberapa desa di Bangkalan Madura seperti Burneh, Ketengan dan Tanjung Bumi menjadi sentra kerajinan batik. Ketiga desa itu sangat terkenal dengan keindahan batik tulisnya.

Batik tulis ini memiliki nilai seni yang sangat tinggi ketimbang batik cap yang memakai mesin cap atau cetak. Karena mengerjakannya dengan tangan, biasanya pengerjaan batik ini membutuhkan waktu yang lebih lama. Apalagi bila motif dan detil batik yang dikerjakan tersebut cukup rumit.


Objek wisata Batik Tanjung Bumi Bangkalan ini terletak di Tanjung Bumi yang merupakan sentra batik, letaknya 50 km sebelah utara Bangkalan, dengan motif batik tulis pesisir yang menggunakan warna-warna tajam berani.

Makam Sultan Abdul Kadirun

makam-sultan
Wisata sejarah Makam Sultan Abdul Kadirun ini letaknya berada di Jl. Sultan Abdul Kadirun, di belakang Masjid Agung Kota Bangkalan. Raden Abdul Kadirun adalah Sultan Bangkalan II, menggantikan Panembahan Adipati Tjakraningrat I.
Sultan Abdul Kadirun adalah Pangeran di Keraton Bangkalan. Pada suatu hari Sultan berencana untuk membuat sebuah masjid di pusat Kraton Bangkalan. Nama masjid itu adalah Masjid Agung Bangkalan. Masjid Agung Bangkalan memiliki 16 menara berukuran 15 meter. Namun satu diantara menara tersebut tingginya kurang 1 meter. Sultan bingung memikirkan bagaimana cara agar menara tersebut tingginya sama dengan menara lainnya, tanpa menambal atau membongkar menara tersebut.

Pada akhir hayatnya, Sayyid Abdullah berwasiat agar dirinya dimakamkan di pinggir pantai Bangkalan. Tepatnya di desa Martajasah. Dan makam itu diberi nama Bhuju Sara. Sampai saat ini Bhuju Sara menjadi salah satu wisata religius yang banyak dikunjungi di Kota Bangkalan

Makam Muhammad Syaikhona Kholil

Wisata sejarah Makam Muhammad Syaikhona Kholil adalah sebuah makam seorang ulama besar Madura, salah satu guru dari KH. Hasyim Asy’ari, pendiri NU. Ia juga mewariskan perahu yang kabarnya masih dirawat dengan baik.

Mercusuar

Menara MercusuarMenara setinggi 65 meter yang dibangun pada zaman kolonial berdiri gagah di dekat Pantai Sembilangan, Bangkalan, Madura. Itulah Mecusuar ZM Willem III yang bisa dikunjungi akhir pekan ini saat liburan di Pulau Garam.

Ada tempat wisata sejarah yang terletak di Pulau Madura tepatnya di Kota Bangkalan. Sebuah mercusuar buatan Belanda letaknya berdekatan dengan alam yang indah yakni Pantai Sembilangan.


Objek wisata Mercusuar ini terletak di Ujung Piring, Kecamatan Socah, sekitar 7 km dari Bangkalan, tinggi 78 m, diresmikan Z.W Williem II pada 1879, untuk memandu kapal yang masuk ke Tanjung Perak.


Bukit Geger

Objek wisata Bukit Geger ini terletak di Desa Geger, Geger, 30 Km dari Bangkalan. Ada patung kuno, hutan Akasia, Mahogani, Jati, Lembah Palenggiyan, Situs Pelanggiran, Goa Petapan, Goa Potre, dan lain lain.
Suasana berbeda akan dinikmati para pelancong jika kini berkunjung ke kawasan wana wisata (wisata hutan) Bukit Geger di Desa Geger, Kecamatan Geger. Pasalnya, kawasan bukit yang dipadati oleh hamparan hutan produktif seluas 48 hektare, itu kini nampak jauh lebih bersolek, sekaligus menawarkan keamanan yang lebih nyaman pagi para wisatawan pengunjungnya.
Diantaranya, bukit yang juga populer akan kandungan situs sejarahnya, itu kini sudah dileng­kapi deretan tangga dan pagar beton lumayan kokoh. Para pelancong yang mendaki  tidak lagi khawatir terjatuh, sehingga memberi­kan rasa aman dan kenyamanan tersendiri bagi para wisatawan, khususnya bagi para paziarah.
Deretan tangga dibangun dari dasar dan berakhir di puncak bukit. Selain itu, masih ada lagi deretan tangga menuju situs keramat berupa Goa Petapan dan Gua Potre, berikut situs Paleng-gian (tempat duduk dari batu alam- Red) dan makam Potre Koneng di sisi kiri pintu masuk puncak bukit. Panjangnya berkisar 50-60 meter, juga dilengkapi dengan pagar besi, lantaran bersisian dengan jurang yang cukup curam.

Goa Bintang 

pintu masuk
Goa ini terletak di Desa Sembilangan, sebelah utara Kota Bangkalan. Goa ini alami dan perkirakan berhubungan dengan laut Jawa. Mulut goa membujur kea rah timur laut dan barat daya dengan ukuran 2x3 m. Untuk masuk kedalam goa dipergunakan tangga kayu yang tersedia dengan kedalaman 3,2 m.

2 comments:

  1. Makasi udah bantu promosi Wisata Pulau Madura moga semakin banyak pengunjung lokal dan internasional yg datang.. ;)

    ReplyDelete